Orang Terkaya di Palembang

04.23
Orang Terkaya di Palembang
Orang Terkaya di Palembang

Apa yang terkenal dan terbenak difikiranmu ketika mendengar Kota Palembang, Pempek kah? Jembatan Ampera, Sungai Musi atau hal yang lainnya?

Sama seperti di kota lainnya, Kota pemiliki makanan khas pempek ini juga punya jejeran orang-orang paling kaya di kota ini, dilihat dari kebiasaan dan hadiah yang diberikan pada anak-anaknya, orang-orang ini pantas di sebut sebagai orang-orang terkaya di Kota Palembang :


Haji Halim


Pak Haji yang satu ini merupakan orang terkaya di Palembang, bukan pengusaha di bidang kuliner seperti pengusaha-pengusaha kebanyakan. Beliau memiliki banyak usaha, mulai dari punya perkebunan sawit, perkebunan karet, dll. Kekayaan Properti seperti Rumah juga banyak dimiliki oleh beliau, Pak Haji punya 4 rumah yang dibuat seperti komplek.

Pada tanggal 3 Juli 2013. Selain mobil sport, hal unik yang ada di AAC Palembang adalah kehadiran 2 peserta yang notabene Putra dari H. Halim, adalah Muhammad Ath Thariq Halim dan kakaknya Aldi, mengikuti kegiatan AAC (Accelera Auto Contest) 2013 di Palembang.

Thariq yang baru saja naik kelas 2 SMP di Palembang menggunakan mobil BMW Seri 1 seharga Rp 525 juta off the road di Jakarta. Thariq lebih menyukai sebuah mobil asal Jerman ketimbang kakaknya yang menggemari mobil Jepang seperti Honda CR-V dan Honda CR-Z. Thariq dihadiahi BMW 116 saat lulus SD. Hal fantastis lainnya hingga kini hanya 2 unit BMW 116 yang berkeliaran di Palembang, dan salah satunya adalah milik Thariq. Untuk menambah tampilan sport ala Eropa, Thariq menghabiskan dana hingga Rp 212 juta. 

Lembaga Pendidikan dan Dakwah Islam  yang berdiri kokoh di Jl Kol H Barlian KM 7, ternyata dibangun Kemas H Halim. Kawasan seluas 2,5 haktare ini dibangun pusat pendidikan dan ibadah lengkap dengan berbagai aktivitas sosial dan keagamaan dengan sumber dana dari dana abadi umat yang ia sisihkan dari keuntungan penjualan sawit dan karet dasil kebunnya.

Usai bertemu dengan Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH, H Halim mengatakan, orientasi hidupnya selama ini memang diakui mencari uang dengan cara berusaha di berbagai bidang pekerjaan. Dari perusahaan kayu, kini beralih ke usaha perkebunan kelapa sawit  dan perkebunan karet.  Setiap penjualan satu kilogram sawit, ia  sisihkan Rp 50 sedangkan komoditas karet Rp 150 per kg sehingga total uang yang terkumpul selama satu bulan Rp 400-500 juta atau Rp 5 miliar per tahun.


Eddy Tan Tjong Leng


Seberang Ulu dikenal sebagai daerah asli masyarakat Palembang, baik Tionghoa maupun Melayu. Ada banyak klenteng di sana. Banyak orang Tionghoa bermukim di sana, yang secara ekonomi kurang mampu. Hanya ada beberapa pengusaha hasil bumi yang sangat kaya seperti Goei Kim Hock. Sedangkan di Seberang Ilir, yang dibatasi sungai Musi, merupakan hunian peranakan atau pendatang, yang secara ekonomi lebih mapan. Ekonomi yang baik dan bentuk bangunan yang modern, membuat seberang Ilir dianggap daerah kota dibandingkan Seberang Ulu.

Diantara peranakan Seberang Ilir ini adalah Eddy Tan Tjong Leng, saudagar pendatang dari Cirebon. Eddy Tan Tjong Leng yang kaya, menikah dengan wanita kaya di Palembang, membuat beliau menjadi salah satu orang terkaya di Palembang saat itu, selain Goie Kim Hock.

Dialah, bersama Goei Kim Hock merupakan orang pertama yang punya mobil di Palembang. Untuk pembabaran Dharma di Seberang Ilir, dibuatlah cetiya pertama di Rumah Eddy Tan. Tempat kebaktian dan pembabaran Dharma dilakukan.

Pada jamannya, Rumah Eddy Tan di Jalan Teratai nomor 1/5571, merupakan rumah mewah di Palembang. Saat kebanyakan rumah masih dari kayu, rumah Eddy Tan yang menjadi cetiya, sudah merupakan rumah tembok berasitektur Belanda.

Demikian informasi mengenai orang terkaya di Palembang, semoga bermanfaat artikel yang disajikan.

0 komentar